Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Marilah kita terus-menerus bersyukur kepada Allah SWT dengan selalu mengucapkan "Alhamdulillah", dan bersholawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW dengan mengucapkan "Allahumma Sholli 'Ala Muhammad," serta mendoakan sahabat-sahabat yang sedang sakit bisa secepatnya disembuhkan dan dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari. Aamiin Ya Robbal Alamiin.
Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) melalui MEQR Project membuka pendaftaran
bantuan bagi kelompok kerja (pokja) guru madrasah. Masyarakat dapat
membaca dan mendaftarkan pokjanya pada laman https://akgtk.kemenag.go.id.
Kemenag Review Regulasi Penyaluran Tunjangan, untuk menghindari adanya terutang
Muhammad Ali Ramdhani, "Guru Sejahtera, Kompetensi Meningkat"
Baca Juga:
"Pendaftaran bantuan bagi pokja guru madrasah tahap 1
dibuka pada bulan Mei, tahap 2 dibuka Juli sampai Agustus 2022 secara
online," terang Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kementerian
Agama Muhammad Zain seperti dikutip di laman resmi Kemenag pada
Senin, 30 Juni 2022.
Pokja Guru adalah organisasi perkumpulan guru, dengan pengelompokan terkecil berdasarkan jenjang dan mata pelajaran. Pokja menjadi tempat para guru melakukan kegiatan pertemuan dalam rangka penguatan kompetensi komunitasnya berdasarkan peta kebutuhan dan permasalahannya.
"Bantuan ini diberikan dalam rangka
guna pelaksanaan peningkatan kompetensi di lingkungan terdekat
masing-masing pokja, tanpa harus ke pusat atau diklat," ujar Zain.
Bantuan yang diberikan sebesar Rp 15 juta untuk Kelompok Kerja Guru, Rp 30 juta
untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran, dan Rp 30 juta untuk Kelompok Kerja Madrasah.
Menurut Muhammad Zain, model-model akselerasi untuk
peningkatan kompetensi guru dan implementasi visi misi kementerian perlu
ditempuh. Untuk itu, pelibatan pokja guru adalah keharusan.
Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Kementerian
Agama yang juga merangkap menjadi wakil Koordinator Komponen 3 MEQR
Project Anis Masykhur mengatakan bahwa Kemenag telah menganggarkan pemberian
bantuan untuk pokja guru.
"Kami merencanakan alokasi bantuan untuk 4 ribu pokja
dan terbuka untuk penambahan, tergantung jumlah pendaftar," jelasnya.
Anis mengingatkan agar para Kabid Pendidikan Madrasah
selaku ketua PCU dan jajarannya untuk menyosialisasikan lebih intens peluang
bantuan ini ke masyarakat madrasah. "Pergunakan anggaran secara maksimal
yang dialokasikan dari program untuk sosialisasi dan pendampingan,"
tegasnya lebih lanjut.
Ia juga menginformasikan bahwa pada tahun 2023, akan
kembali dialokasikan bantuan pokja, namun sifatnya kompetitif. Bantuan akan
diperuntukkan bagi pokja yang berusaha menjaga keberlangsungan aktivitasnya
meski tanpa didukung anggaran.
Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Mudahan bisa realisasi, angin segar bagi MGMP dan KKG
ReplyDeleteAamiin..
Delete