Kita mesti bersyukur kepada Allah SWT dengan selalu mengucapkan Alhamdulillah, dan selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan mengucapkan Allahumma Sholli ’Ala Muhammad, serta mendoakan kawan-kawan dan sahabat yang sakit bisa secepatnya sembuh dan dapat menjalankan aktivitas sebagaimana mestinya. Aamiin Allahumma Aamiin.
Al-Qur'an
telah mengungkapkan kisah-kisah para nabi untuk menjadi peringatan dan pelajaran bagi semua orang yang beriman dan beribadah kepada Allah SWT.
Proses “Lockdown” Nabi Yunus AS yang telah terjadi beberapa abad
yang lalu, sekarang menjadi sebuah pembicaraan dan kupasan semua pihak dari
berbagai sisi, yang semuanya mengarahkan kepada untuk melakukan introspeksi
secara nyata terhadap apa yang telah, dan akan kita lakukan ke depan.
Baca Jua : "Lockdown"-Nya Nabi Yunus AS
Pada kesempatan ini, saya mencoba memahami dan menguraikan Bacaan
Sakti Nabi Yunus AS saat menjalani “LD” dalam Perut Ikan Besar yang mendapatkan Rahman dan Rahim-Nya ALLAH SWT sehingga bisa keluar kembali ke alam bebas,
yaitu "Laa Ilaaha Illaa Anta, Subhaanaka innii kuntu minazh
zhaalimiin..." yang artinya "Tidak ada Tuhan kecuali
Engkau, Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang Zalim".
Laa
Ilaaha Illaa Anta, artinya
: Tidak ada Tuhan kecuali Engkau.
Maksudnya, adanya
pengakuan secara sadar dan penuh kepada Allah SWT, bahwa mulai hari ini, detik
ini, dan tarikan nafas ini dengan seyakin-yakinnya bahwa hanya Engkau Tuhan ku,
karena sebelumnya masih sering me-nuhan-kan diri sendiri, mencari pujian, malah
jarang memuji-Mu dengan tulus, dan sering ragu tentang kemampuan-Mu atas segala
sesuatu, tapi malah yakin penuh atas kekuatan makhluk yang lain, padahal makhluk
seperti ikan yang besar ini, yang menelanku dan dimasukkan dalam perutnya, engkau
Ya Allah yang menggerakkan.
Subhaanaka, artinya :
Maha Suci Engkau.
Maksud: Menyadari bahwa Allah
SWT adalah yang suci, yang adil, yang benar, dan tidak pernah Zalim, ampuni
hamba-Mu yang selama ini merasa paling benar, paling hebat, paling pintar,
paling keren, paling berkuasa.
Innii kuntu minazh
zhaalimiin, artinya : Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim (lemah
dan banyak salah). Maksudnya:
Adanya pengakuan untuk tidak lagi menyalahkan orang lain, apalagi menyalahkan
Allah SWT, dan bagi kita sekarang berhentilah berdebat karena merasa paling
hebat, berhentilah menyalah-nyalahkan pemerintah dan ulama, berhentilah
membanding-bandingkan dan menghujat-hujat kinerja si A, si B dan si C, berhentilah
merasa diri paling benar, dan perbanyaklah introspeksi dan lakukan adanya
pengakuan akan kelemahan dan kesalahan diri, dan lakukan semua perintah Allah,
perbanyak shodaqah, zikir, serta bekerja sesuai dengan tata aturan/regulasi yang
telah ditetapkan.
Semoga
Bermanfaat
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Tags
Info Umum