Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Marilah kita terus-menerus bersyukur kepada Allah SWT dengan selalu mengucapkan "Alhamdulillah", dan bersholawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW dengan mengucapkan "Allahumma Sholli 'Ala Muhammad," serta mendoakan kawan dan sahabat yang sedang sakit bisa secepatnya sembuh dan dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari. Aamiin Ya Robbal Alamien..
"Mari Kita Ciptakan Madrasah sebagai "Rumah Ke Dua", Kata Kasi Pendidikan Madrasah, Achmad Farichin, di hadapan Kepala dan Guru MIS Hidayatul Muhajirin Palangka Raya beberapa waktu yang lalu (3/8) dalam Pembinaan PTK..
Baca MIS Muslimat NU Lakukan Pembiasaan Dalam Membangun Karakter Religius
Menurutnya, menciptakan dalam artinya menjadi madrasah sebagai tempat atau wadah dimana siswa akan merasakan kenyaman dan ketenangan dalam belajar, dan siswa akan merasa sedih apabila bell pulang telah berbunyi, dan berkata alangkah cepatnya waktu berlalu.
Untuk menciptakan "Rumah ke Dua", Kepala Madrasah beserta Guru dan Warga madrasah lainnya harus melakukan inovasi dan kreasi dalam menata lingkungan yang bersih, sehat, indah, suasana pembelajaran yang menyenangkan karena gurunya menguasai materi dan menyampaikan dengan berbagai strategi dan pendekatan yang baik (apalagi sudah memasuki revolusi pendidikan 4.0), siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berargumen, kebebasan mengemukakan pendapat, kebebasan untuk berekspresi.
Selanjutnya, pada kesempatan itu juga diingatkan bahwa guru harus membuat dokumen pembelajaran, jangan lupa pingerprint, update simpatika, guru harus aktif d keaktifan mengisi simpatika, catatan harian dalam aplikasi Si-Eka.Kemenag.go.id (baca perkenalan dengan Si-Eka)
Untuk diketahui, mulai tanggal 1 Juli 2019 MIS Hidayatul Muhajirin dipimpin oleh Ukah, S.Pd.I yang menggantikan H. Tajudinnur, S.Ag yang menjadi Kepala MTs Hidayatul Muhajirin Palangka Raya, dengan Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebanyak 36 orang dan siswa sebanyak 487 Orang.
Semoga Bermanfaat
Wassalam.
Baca MIS Muslimat NU Lakukan Pembiasaan Dalam Membangun Karakter Religius
Menurutnya, menciptakan dalam artinya menjadi madrasah sebagai tempat atau wadah dimana siswa akan merasakan kenyaman dan ketenangan dalam belajar, dan siswa akan merasa sedih apabila bell pulang telah berbunyi, dan berkata alangkah cepatnya waktu berlalu.
Untuk menciptakan "Rumah ke Dua", Kepala Madrasah beserta Guru dan Warga madrasah lainnya harus melakukan inovasi dan kreasi dalam menata lingkungan yang bersih, sehat, indah, suasana pembelajaran yang menyenangkan karena gurunya menguasai materi dan menyampaikan dengan berbagai strategi dan pendekatan yang baik (apalagi sudah memasuki revolusi pendidikan 4.0), siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berargumen, kebebasan mengemukakan pendapat, kebebasan untuk berekspresi.
Selanjutnya, pada kesempatan itu juga diingatkan bahwa guru harus membuat dokumen pembelajaran, jangan lupa pingerprint, update simpatika, guru harus aktif d keaktifan mengisi simpatika, catatan harian dalam aplikasi Si-Eka.Kemenag.go.id (baca perkenalan dengan Si-Eka)
Untuk diketahui, mulai tanggal 1 Juli 2019 MIS Hidayatul Muhajirin dipimpin oleh Ukah, S.Pd.I yang menggantikan H. Tajudinnur, S.Ag yang menjadi Kepala MTs Hidayatul Muhajirin Palangka Raya, dengan Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebanyak 36 orang dan siswa sebanyak 487 Orang.
Semoga Bermanfaat
Wassalam.
Tags
Kelembagaan